1. Kakapo
Kakapo
adalah satu-satunya kakatua yang tak bisa terbang di planet ini.
Sedangkan sepupu mereka melakukan perjalanan melalui udara, spesies ini
memilih untuk berjalan kaki atau naik dari tempat satu ke tempat
lainnya.
Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung beo hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata. Burung beo ini juga ditetapkan sebagai burung beo terbesar dengan berat mencapai 8 kg.
2. Olm
Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung beo hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata. Burung beo ini juga ditetapkan sebagai burung beo terbesar dengan berat mencapai 8 kg.
2. Olm
3. Kelelawar Bumblebee
4. Ichthyophis Kohtaoensis
Ichthyophis
Kohtaoensis adalah amfibi langka yang asli Kamboja, Laos dan Thailand.
Makhluk ini memiliki tubuh seperti ular panjang dengan ekor
runcing. Reptil ini memiliki tubuh abu-abu gelap dengan perut kuning.
Salah satu fitur yang membuat unik reptil ini adalah fakta bahwa ia
memiliki dua otot yang mengontrol rahang.
5. Hiu berjumbai
5. Hiu berjumbai
Hiu
berjumbai adalah sebuah keanehan di dunia hewan. Sampai abad ke-19 para
peneliti berpikir hewan ini sudah mati bersama dinosaurus. Namun, ini
terbukti tidak benar, karena beberapa nelayan pernah menangkapnya dan
juga beberapa penemuan bangkai makhluk ini. Hiu ini terlihat mirip
dengan belut, ia memiliki tubuh memanjang. Hiu berjumbai memiliki kepala
berbentuk segitiga dengan tubuh abu-abu panjang. Hiu ini tidak memiliki
sirip punggung besar, berbeda dengan sebagian besar spesies hiu
lainnya.
6. Monito Del Monte
6. Monito Del Monte
Monito
Del Monte adalah istilah Spanyol untuk "monyet kecil". Tapi nama ini
menipu. Monito Del Monte sebenarnya adalah marsupial yang hidup di Chili
dan Argentina. Spesies mamalia ini dianggap punah lebih dari 11 juta
tahun yang lalu. Namun, penjelajah modern menemukan makhluk ini di era
modern. Marsupial kecil ini memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan
besar, telinga runcing dan ekor panjang. Fitur yang membedakan hewan ini
adalah matanya yang besar dan ia hidup di pohon-pohon di hutan hujan.
Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang.
7. Addax
7. Addax
Jenis
Kijang ini sedikit sekali ditemukan di gurun Sahara. Mereka terlihat
seperti banyak spesies kijang lain, namun setelah pemeriksaan lebih
lanjut mereka sebenarnya sangat berbeda. Spesies ini memiliki gigi
persegi seperti sapi. Juga, tanduk pada spesies ini sangat panjang dan
melengkung, sehingga memiliki julukan "Kijang Tanduk Sekrup".
No. 1 dan 7 Baru tau hehe :D
BalasHapusMakasih infonya kawan :D
Salam kenal yak ^_^